Recent Posts

settia

MENGENAL DAN MEMAHAMI AL ZAYTUN DENGAN HATI YANG BERSIH DAN PIKIRAN YANG JERNIH


Masih banyak umat islam yang belum faham fungsi kitab sucinya, mereka masih kebanyakan mengikuti tatacara kehidupan yang di didik dengan kemalasan tanpa proses bekerja keras, bahkan ada yang berprinsip harta tidak dibawa mati, sehingga mereka tidak faham bahwa Al Qur'an mengajarkan kita berdagang dan bekerja keras agar hartanya bisa untuk dinafkahi di jalan Allah SWT seperti di shodaqohkan, di infaqkan, di wakafkan dan juga untuk menafkahi keluarga mereka sendiri.

Itu adalah pemikiran kebanyakan umat islam, namun ketika pemikiran seperti itu harus dimerdekakan ruhnya, fikirnya dan ilmunya artinya di robah pada arah kemajuan sebuah peradaban bangsa menuju negeri yang adil dan makmur serta berperadaban mulia melalui jalur pendidikan global tanpa memilah milah antara ini ilmu agama dan ini ilmu umum atau ini ilmu akhirat dan ini ilmu dunia. Kebanyakan umat islam masih kaget dan asing, bahkan di katakan bertentangan dan itu adalah ajaran sesat...???
Bahkan banyak orang yang dikatakan berilmu agama yang tinggi dan menimba ilmu pendidikannya jauh di luar negeri, namun mereka ikut ikutan menghujat, mencaci maki sehingga hatinya penuh kedengkian, hasad hasud, kotorlah hatinya dan pemikirannya.
Ini sesuai dengan Alquran Surat Al-Hajj ayat 46, Allah SWT berfirman:
اَفَلَمْ يَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَتَكُوْنَ لَهُمْ قُلُوْبٌ يَّعْقِلُوْنَ بِهَآ اَوْ اٰذَانٌ يَّسْمَعُوْنَ بِهَاۚ فَاِنَّهَا لَا تَعْمَى الْاَبْصَارُ وَلٰكِنْ تَعْمَى الْقُلُوْبُ الَّتِيْ فِى الصُّدُوْرِ
Artinya: Maka tidak pernahkah mereka berjalan di bumi, sehingga hati (akal) mereka dapat memahami, telinga mereka dapat mendengar? Sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.
Di sini peran media masa seharusnya mendidik pemirsanya bila menyebarkan sebuah berita harus di saring atau terlebih dahulu meliput langsung objek yang sedang viral di fitnah atau di tuduh negatif, jangan sampai ikut ikutan menyebar luaskan berita bohong atau HOAX.

Adapun setiap bertamu kerumah orang ataupun suatu institusi pendidikan seharusnyalah menghubungi terlebih dahulu lewat telpon ataupun kirim surat resmi ke pimpinan objek yang di tuju dengan melalui proses yang di arahkan dan kemudian di setujui serta di sambut dengan ramah tamah.
Bila seseorang atau sebuah media masa ingin mengenal dan memahami Al Zaytun bila hatinya sudah tertanam rasa kebencian, hati dan pikiran yang kotor, maka walaupun pihak Al Zaytun menjelaskan dan menerangkan hal positif yang sedang di kerjakannya dengan sejelas jelasnya bahkan diterangkan dengan dalil atau ayat al qur'an sampai 30 juz sekalipun. Namun di hati dan fikiran mereka tetap tidak puas penuh kedengkian dan fitnahan keji, bahkan akan semakin jadi memberitakan dan mengorek ngorek keburukan pimpinan pendidikan tersebut, yang akhirnya akan berdampak buruk pada kelangsungan belajar mengajar pada institusi pendidikan tersebut.
Rasulullah SAW bersabda : “Setiap orang yang hatinya terpuji dan bicaranya benar”. Kemudian mereka berkata ‘Orang yang benar ucapannya telah kami pahami maksudnya. Lantas apakah yang dimaksud dengan orang yang bersih hatinya?’ Rasulullah menjawab : “Dia lah orang yang bertakwa, yang suci hatinya, tidak ada dosa dan kedurhakaan di dalamnya, serta tidak ada pula dendam dan hasad.’ (HR. Ibnu Majah dan Ath-Thabarani).
Banyak sekali tamu tamu Al Zaytun baik dari orang islam itu sendiri bahkan dari agama lain dan masyarakat umum, bila hati mereka bersih dan dengan tujuan menjalankan perintah Allah SWT yaitu :

"Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu."
Hati yang bersih adalah yang terbebas dari segala penyakit hati. Hati yang bersih dapat membuat amal ibadah yang dikerjakan dapat diterima oleh Allah SWT.
Bismillah semoga kita semua termasuk hamba-Nya yang selalu menjaga hatinya pada tujuan yang positif dan menjadi hamba yang tetap istiqomah dalam membangun peradaban yang mulia ini.
Al Zaytun bersama orang orang beriman mendidik dan membangun bangsa dan tanah air Indonesia semata mata hanya untuk beribadah kepada Allah SWT.
Walhamdulillahirobbil'alamiin

Oleh : M. Iqbal