"Iya (akan menjual mobil listrik dengan model lainnya di Indonesia)," ujar Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy.
Hal senada juga disampaikan Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam. Bob seakan mengamini Anton dengan mengatakan Toyota akan memiliki pilihan mobil listrik dan bisa memproduksi mobil listrik di Indonesia.
"Nanti akan kita kembalikan ke konsumen, ini konsumen kita dinamis karena akan dipenuhi oleh kaum milenial. Saya yakin ke depan kita tidak hanya menghasilkan model baru yang khas Indonesia, tapi juga menawarkan teknologi terbaru dan saya yakin kami akan memproduksi mobil listrik," ucap Bob.
"Untuk elektrifikasi ini supply chain sangat penting dan pastinya ada penambahan di pabrik (investasi). Jadi pasti ada model baru berkaitan dengan investasinya, tapi kita lihat nanti teknologi apa yang akan kami perlihatkan. Nanti sepanjang tahun 2021 ini kita gunakan untuk series ultah Toyota, secara bertahap akan kita sampaikan rencana ke depan Toyota," kata Bob.
"Manufacturing itu terobosan dan terus menerus, kita mengadopsi teknologi yang ada saat ini," Bob menambahkan.
Namun, Toyota masih enggan membocorkan model listrik apa yang bakal ikut diperkenalkan di Indonesia.
HUT ke-50, Toyota Diminta Jadikan Indonesia Basis Produksi Kendaraan Ramah Lingkungan
Sudah 50 tahun meramaikan industri otomotif di Indoneaia. Di usianya yang sudah setengah abad, Toyota diminta tidak mengendurkan semangat dan terus menanamkan investasi di Indonesia.
Seperti yang disampaikan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita saat perayaan hari jadi Toyota Indonesia ke-50 secara virtual. Agus mengatakan Toyota telah membangun budaya dan warisan yang bermakna selama 50 tahun menggerakkan industri otomotif tanah air.
"Toyota Indonesia telah menciptakan legacy (warisan) yang bermakna selama 50 tahun ini, kami yakin Toyota akan turut menjadi penyandang utama dalam membangun industri otomotif untuk 50 tahun mendatang dan seterusnya," kata Agus Gumiwang Kartasasmita.
"Oleh karena itu kami meminta Toyota di Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi LCEV (Low Carbon Emission Vehicle), meningkatkan ekspor dan terus mengembangkan SDM dan melibatkan lebih banyak lagi pasok lokal dalam rantai operasi bisnis di Indonesia. Kami meyakini kekuatan dan komitmen Toyota selama 5 dasawarsa ini mampu memberikan nilai lebih bagi bangsa Indonesia kini dan dalam waktu-waktu mendatang," Agus menambahkan.
Agus menjelaskan industri otomotif di Indonesia terus berkembang, Toyota ikut memiliki peran penting di dalamnya.
"Produk roda 4 atau lebih produksi dalam negeri telah mampu menembus ekspor ke lebih 80 negara di dunia. Pada 2020 ekspor CBU sebanyak senilai Rp 41,86 triliun dan CKD senilai 1,23 triliun. Dengan dampak yang signifikan ini, industri otomotif memiliki peran penting dan masuk dalam peta jalan Indonesia menuju 4.0 yang mendapat prioritas pengembangan industri 4.0 tersebut. Otomotif ditargetkan pada 2030 akan menjadi pemain global dan menjadi basis ekspor baik berbahan bakar minyak ataupun kendaraan berbasis listrik. Hal ini akan memperkuat persaingan Indonesia di global," tambah Agus.
Kembali Agus memberikan apresiasi kepada Toyota yang telah mencapai 50 tahun 2021.
"Toyota Indonesia dapat dikatakan sebagai salah satu pionir yang melecut industrialisasi sekaligus meretas pasar ekspor. Berdiri sejak 1971, Toyota Indonesia telah memberikan kontribusi nyata dalam perekonomian nasional, melalui pendirian pabrik-pabrik dan peningkatan kandungan lokal dalam negeri termasuk industri kecil dan menengah," ujar Agus.