Recent Posts

settia

Simulasi Pertunjukan Seni Teater pada Masa Pandemi Covid-19

Simulasi pagelaran seni teater di Taman Ladang Budaya (Ladaya), Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar).

Tenggarong - Yayasan Lanjong menggelar kegiatan simulasi pagelaran seni teater di Taman Ladang Budaya (Ladaya), Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar). Kegiatan simulasi ini bertujuan menjadi role model pertunjukan kesenian pada masa pandemi Covid-19. 

Simulasi itu juga persiapan menyambut perayaan hari ulang tahun ke-19 Yayasan Lanjong. Ketua panitia sekaligus pimpinan produksi, Kosis Arohen, mengatakan, sebenarnya kegiatan akan dilaksanakan hari ini (30/1/2021). Namun, karena ada surat edaran dari Pemerintah Daerah, terkait Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk melarang kegiatan tersebut, maka pihaknya pun memutuskan kooperatif dan menunda acara menjadi tanggal 10 Februari 2021.

Kosis mengaku, kegiatan ini sudah direncanakan sejak beberapa bulan lalu. Maka kegiatan ini tetap dilaksanakan dalam bentuk simulasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, memakai masker dan menjaga jarak. Hal ini dilakukan untuk menjaga semangat para pelaku seni yang akan tampil pada pagelaran tersebut. 

"Karena proses yang sudah kita lakukan berbulan-bulan, kita berupaya untuk menjaga semangat teman-teman. Semacam kalau diresepsi ini akadnya lah, ya semacam simulasi, agar pada saat pelaksanaan bisa benar-benar sesuai dengan protokol kesehatan," ujar Kosis. 

Kegiatan simulasi ini mempertontonkan pertunjukan seni teater yang ditampilkan oleh komunitas seni Kawa Hak, Meracau, dan Malam Botak. Namun, ada salah satu komunitas seni, yaitu komunitas Meracau yang mengundurkan diri untuk tampil pada acara tersebut, dikarenakan ada aturan PPKM. 

"Alasan mereka mundur, mungkin takut juga, karena aturan PPKM yang berlaku," kata Kosis. 

Ia menyebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan satgas penanganan Covid-19 Kukar, dan sudah mendapatkan izin. Dengan catatan, acara berlangsung selama dua jam dan dengan pengetatan protokol kesehatan. 

Kegiatan simulasi ini pun dilakukan secara disiplin, yang tadinya kapasitas penonton 100 persen, kini menjadi 25 persen dari kapasitas tempat acara tersebut.

"Jadi yang tadinya animo penonton itu banyak, terpaksa kita kurangi, kita batasi sesuai dengan kapasitasnya. Semua prosedur sudah kita ikuti dengan baik, penonton pun mau bekerja sama dengan baik, pakai masker dan menjaga jarak," terang Kosis.

Sementara itu, Marketing Ladaya, Nesa, mengatakan, bahwa kegiatan ini juga sudah mendapat izin dari satgas penanganan Covid-19 Kukar. Proses kegiatan juga sudah berjalan dengan sesuai aturan yang berlaku. Ia pun berharap pelaksanaan simulasi ini bisa menjadi role model pertunjukan seni. 

"Alhamdulillah kami sendiri sudah diberi izin, kan awalnya tanggal 30 Januari, tapi karena kami mau mengikuti persyaratan dan aturan, kami mau berbesar hati mau membantu, untuk mengundur acaranya," ujar Nesa.

Ia pun menyebutkan jika kebijakan PPKM ini diperpanjang, pihaknya akan terus berkonsultasi dengan satgas penanganan Covid-19 di Kukar, untuk mencari solusi bagaimana mekanisme pelaksanaan acara nanti. 

"Setelah edaran selesai, jika diperpanjang terus menerus, kami pasti akan konsultasi dengan pihak terkait. Jika durasi acara ini terlalu panjang, maka rencananya acara akan dibuat per hari durasinya, kemungkinan begitu," jelas Nesa.

Koordinator Lapangan Gakkum Kukar, Rifani, mengatakan, sejauh pantauan pada saat kegiatan berlangsung, tempat sudah memenuhi syarat, termasuk juga pengunjungnya juga sudah menerapkan protokol kesehatan. "Hasil pantaun rekan-rekan, sudah memenuhi syarat, tinggal bagaimana kegiatan pada saat pelaksanaannya nanti," ujar Rifani. 

Ia pun menyebutkan, bahwa kegiatan ini sudah mendapat izin. Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, pihak panitia juga sudah berkoordinasi untuk meminta izin menggelar kegiatan simulasi pagelaran seni dalam rangka mempersiapkan hari pelaksanaan ulang tahun ke-19 Lanjong di Ladaya ini.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan