Recent Posts

settia

Panduan: Cara Mendapatkan Modal Usaha Untuk Bisnis Tahun 2021


Seperti apa yang dikatakan Almarhum Bob Sadino, yaitu “Setinggi apapun pangkatmu kamu tetap karyawan, dan sekecil apapun usahamu kamu tetap adalah bosnya.”

Seiring dengan mendengar pernyataan tersebut saat ini banyak masyarakat yang lebih tertarik untuk membuka bisnis sendiri dibandingkan dengan bekerja dikantor.

Semua orang berlomba-lomba membuka bisnis yang mampu menghasilkan secara jangka panjang, menggantikan penghasilan yang bisa didapatkan jika bekerja di kantoran.

Namun, sayangnya keinginan ini seringkali pupus karena adanya keterbatasan modal.

Untuk membuka sebuah bisnis tentunya kamu memang membutuhkan modal yang terkadang tidak sedikit, akan tetapi tidak perlu khawatir akan hal itu karena saat ini ada banyak cara mendapatkan modal usaha yang bisa dilakukan.

Berikut cara mendapatkan modal usaha untuk bisnis yang bisa kamu terapkan di tahun 2020 ini.


Panduan : Cara Mendapatkan Modal Usaha Untuk Bisnis Tahun 2021

#1 Menggadaikan Aset Untuk Mendapatkan Pinjaman Modal


Cara mendapatkan modal usaha yang pertama, kamu bisa menjaminkan aset pribadi yang dimiliki atau memerlakukan penggadaian.

Biasanya dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan modal berupa uang tunai.

Adapun, aset pribadi yang dimaksudkan bisa berupa barang elektronik seperti gadget, surat tanah, emas perhiasan, emas batangan, BPKP kendaraan bermotor dan barang berharga lainnya.

Adapun, besaran pinjaman yang bisa kamu dapatkan mulai dari Rp50,000 sampai dengan Rp1 miliar dengan tenor mulai dari 3 bulan dan bisa diperpanjang sesuai kebutuhan.

Selain itu, ada juga yang pembayarannya menggunakan model lumpsum, di mana kamu bisa membayar tagihannya di akhir masa pinjamannya.

Biasanya, modal pembayaran tersebut, sering digunakan untuk Gadai Syariah.

Nah, bila kamu tertarik untuk melakukan hal ini, pastikan mencari tempat pegadaian yang telah diizinkan dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Jenis – Jenis Gadai

Gadai Konvesional

Memberikan jaminan barang untuk mendapatkan pinjaman uang dengan bunga pinjaman.

Pembayarannya bisa melalui cicilan atau dibayarkan sekaligus sesuai dengan kesepakatan jatuh tempo.

Gadai konvensional sangat sederhana, di mana kamu bisa meminjam uang dengan memberikan jaminan dari aset berharga milikmu dengan syarat adanya pertambahan bunga saat pembayaran.

Gadai Syariah

Sebenarnya sama saja dengan akad konvensional, yaitu kamu bisa mendapatkan pinjaman dengan manahan barang berharga sebagai jaminan.

Namun, perjanjian akad yang dilakukan menerapkan konsep islami yang diperbolehkan agama seperti akad rahn dan akad ijarah.

Pinjaman ini, biasanya ditujukan untuk tolong menolong tanpa mencari keuntungan.

Tetapi, umumnya pinjaman yang diberikan nantinya tidak sepenuhnya senilai dengan barang yang dijaminkan.

Jika kamu tidak bisa membayar pinjamannya, jaminan tersebut akan dijual untuk menutupi kewajibannya, nah jika harga jualnya melebihi kewajiban maka sisanya dikembalikan kepadamu.

Tidak ada bunga dalam hal ini, tetapi kamu sebagai peminjam tetap dikenai biaya pemeliharaan barang, karena menurut pandanan Islam, barang gadai tetaplah milik debitur otomatis biaya pemeliharaan ini harus dibayarkan kepada pihak pengadaian.

Syarat-Syarat Mengajukan Gadai

  • Fotokopi KTP dan kartu identitas resmi lainnya.
  • Terlihat jelas memiliki barang jaminan yang legit dan dengan kondisi yang baik.
  • Memiliki surat-surat barang jaminan yang jelas dan lengkap.
  • Jumlah pencairan pinjaman akan ditentukan oleh pihak pemberi hutang, sesuai dengan jaminan yang dapat diberikan. Biasanya 75 – 90 persen dari nilai jaminan.
  • Pinjaman harus dikembalikan sesuai dengan ketentuan dan tenor yang berlaku.
  • Barang jaminan akan dikembalikan jika pinjaman telah dikembalikan sesuai dengan tenor yang telah ditentukan.
  • Kedua belah pihak pemberi dan penerima pinjaman harus menandatangani surat perjanjian yang harus disepakati bersama.
  • Pihak kedua wajib memelihara barang jaminan dan tidak boleh mendapatkan keuntungan selama masa tenor.
  • Jika pihak kedua ingin memanfaatkan barang gadai harus atas sepengetahuan dan izin pihak pertama.
  • Jika tidak mendapatkan izin, maka pihak kedua wajib menjaga amanah motor jaminan selama masa tenor
  • Barang yang digadaikan bukan barang terlarang atau barang barang curian.


#2 Mendapatkan Modal dari Pinjaman Bank


Meminjam dari bank menjadi cara mendapatkan modal usaha selanjutnya.

Berbeda dengan menggadaikan aset, bank biasanya jarang untuk meminjamkan dana pada usaha baru, melainkan mereka lebih mengutamakan usaha yang sudah berjalan.

Mengapa demikian? karena jika meminjam di bank, kamu harus memberikan bukti kesehatan keuangan dari usaha kamu, supaya pihak bank dapat memastikan kalau kamu sanggup membayar cicilannya.

Umumnya, ketika kamu meminjam di bank, maka bank akan menyediakan kredit multiguna (pinjaman dengan jaminan), sehingga kamu tetap perlu memberikan jaminan walaupun dalam laporan keuangan usaha kamu terlihat kamu sanggup membayar pinjamannya.

Memang, ada juga beberapa bank yang menyediakan kredit mikro tanpa agunan atau biasa disebut KTA.

Namun sayangnya, bunga dan biaya yang ditawarkan biasanya sangatlah besar.

Maka dari itu, sekarang ini pinjaman dari fintech peer-to-peer lending menjadi alternatif karena dapat memberikan KTA, namun dengan bunga dan biaya lebih renda dari Bank, serta pencairan lebih cepat.

Perihal fintech P2P Lending akan kita bahas di bagian selanjutnya, ya.

Syarat Mengajukan Pinjaman Melalui Bank

Saat mengajukan modal usaha ke bank, kamu harus memenuhi syarat-syarat dokumen. Nantinya hal ini akan digunakan untuk proses menganalisis kredit.

Setiap bank memang memiliki persyaratan aplikasi kredit yang berbeda, tapi secara umum syaratnya adalah berikut:

1. Mengisi formulir aplikasi

2. Fotokopi identitas diri (KTP, SIM atau Paspor)

3. Fotokopi akta nikah (bagi yang sudah menikah).

4. Fotokopi kartu keluarga (KK).

5. Fotokopi buku tabungan 3 bulan terakhir.

Selain syarat umum, biasanya kamu akan diminta menyertakan dokumen-dokumen khusus yang lebih spesifik seperti:

Persyaratan khusus sesuai pekerjaan/profesi

Untuk pegawai negeri/karyawan swasta

  • Fotokopi kartu pegawai, tabungan/asuransia pensiun.
  • Slip haji dan surat keterangan bekerja.
  • Fotokopi SK CPNS.
  • Fotokopi SK PNS.
  • Fotokopi SK kenaikan pangkat.
  • Fotokopi SK kenaikan gaji terkahir.
  • Daftar gaji kolektif.
  • Surat keterangan perincian penghasilan.
Untuk Wirausaha
  • Fotokopi rekening koran selama 3-6 bulan terakhir
  • Data keuangan lain seperti neraca keuangan, laporan laba-rugi, catatan penjualan dan pembukuan lainnya.

Prinsip yang Mendasari Bank untuk Menyetujui atau Menolak Pinjaman

Prinsip yang Mendasari Bank untuk Menyetujui atau Menolak Pinjaman

Selain BI Checking, Bank biasanya memiliki prinsip dalam menganalisa calon peminjamnya yaitu menggunakan prinsip 5C, yaitu:

Character: Prinsip yang dilihat dari kepribadian calon peminjam. Int dari prinsip ini, adalah menilai apakah calon peminjam bisa dipercaya dalam menjalani kerja sama dengan bank.

Capacity: Prinsip yang menilai calon peminjam atas kemampuannya menjalankan keuangannya. Apakah peminjam pernah mengalami masalah keuangan? Dengan begitu, pihak bank jadi tahu kemampuan calon peminjam dala, membayar kredit nantinya.

Capital: Prinsip ini terkait dengan kondisi aset dan kekayaan yang dimiliki, khususnya jika calon peminjam adalah seorang pengusaha. Capital biasanya dinilai dari laporan tahunan yang ada, dari situlah pihak bank bisa menentukan layak atau tidak calon peminjam dan berapa besaran pinjaman yang diberikan.

Collateral: Prinsip ini perlu diperhatikan karena menyangkut hal jika calon peminjam nantinya tidak dapat memenuhi kewajibannya. Jika hal ini terjadi sesuai dengan ketentuan, pihak bank akan menyita aset yang digunakan sebagai jaminan.

Condition: Prinsip terakhir dipengaruhi oleh kondisi faktor luar bank atau calon pinjaman, misalnya kondisi perekonomian suatu daerah atau negara.


#3 Mengajukan Pinjaman Modal Tanpa Agunan dari Fintech Peer to Peer Lending


Di era teknologi seperti sekarang, sesungguhnya ada banyak cara untuk mendapatkan modal yang bisa dilakukan. Kamu tidak harus bekerja dahulu, atau mengorbankan barang-barang berharga.

Cukup dengan koneksi internet, kamu bisa mendapatkan modal dengan mudah. 

Apa Itu P2P Lending?

P2P Lending adalah praktik atau metode memberikan pinjaman uang kepada individu/bisnis dan juga sebaliknya; mengajukan pinjaman untuk keperluan individu/bisnis.

Pada intinya, P2P Lending yaitu menghubungkan antara pemberi pinjaman (pendana/pendana) dengan peminjam secara online.

P2P Lending memungkinkan setiap orang untuk memberikan pinjaman atau mengajukan pinjaman yang satu dengan yang lain untuk berbagai kepentingan tanpa menggunakan jasa dari lembaga keuangan yang sah sebagai perantara.

Ketimbang mengajukan pinjaman melalui lembaga resmi seperti bank, koperasi, jasa kredit, pemerintah dan sebagainya yang prosesnya jauh lebih kompleks, sebagai alternatif, masyarakat bisa mengajukan pinjaman yang didukung oleh orang-orang awam sesama pengguna sistem P2P. Oleh karena itulah sistem ini disebut “peer-to-peer”.

Cara Kerja P2P Lending Saat Mengajukan Pinjaman Modal Usaha

Sebagai peminjam, yang perlu kamu lakukan hanya mengunggah semua dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan pinjaman secara online (yang relatif cepat prosesnya).

Di antaranya merupakan dokumen berisi laporan keuangan dalam jangka waktu tertentu, informasi legal, dan identitas dari peminjam.

Permohonan peminjaman kamu bisa diterima ataupun ditolak, tergantung dari beragam faktor.

Jika permohonan kamu ditolak, maka kamu harus memperbaiki segala hal yang menjadi alasan penolakan permohonan tersebut.

Jika diterima, suku bunga pinjaman akan diterapkan dan pengajuan pinjaman kamu akan dimasukkan ke dalam marketplace yang tersedia agar semua Pendana bisa melihat pengajuan pinjaman kamu lalu mendanai pinjaman tersebut.

Kelebihan Mengajukan Pinjaman Melalui P2P Lending

  • Suku Bunga Lebih Rendah

Ketika meminjam tanpa agunan di bank, biasanya tingkat bunga yang diterima antara 12 – 20%, sedangkan P2P Lending memiliki suku bunga yang lebih rendah. Contohnya, KoinBisnis dari KoinWorks, memiliki bunga hanya mulai dari 0,75% per bulan.

  • Proses Lebih Cepat dan Mudah

Proses pengajuan pinjamannya tidak seformal ketika mengajukan pinjaman di lembaga keuangan seperti bank. Kamu pun tidak membutuhkan syarat-syarat “berlebihan” yang harus dipenuhi agar pinjaman tersebut disetujui. Terlebih lagi, biasanya kamu bisa mengajukannya hanya melalui smartphone.

Tapi walaupun begitu, proses penilaian tetaplah dilaksanakan. Maka dari itu, biasanya kamu akan diminta untuk menyerahkan persyaratan seperti identitas pemilik perusahaan, hingga surat legalitas usaha.

  • Besaran Pinjaman yang Tinggi

Di lembaga keuangan seperti bank, biasanya sulit untuk mendapatkan pinjaman usaha yang besar. Nah, di pinjaman melalui P2P Lending, biasanya akan lebih mudah mendapatkan pinjaman dalam jumlah besar. Namun, tentu saja semua itu tergantung dari hasil penilaian kredit.

Di KoinBisnis dari KoinWorks misalnya, kamu bisa memiliki modal tambahan untuk usaha hingga Rp2 Miliar.

Tak hanya itu, jika meminjam dana usaha di KoinBisnis, kamu juga tidak akan dikenakan biaya pinaliti ketika ingin melunasi pinjaman lebih awal.


#4 Mendapatkan Modal Pinjaman dari Koperasi


Koperasi Simpan Pinjam (KSP), menjadi cara mendapatkan pinjaman usaha selanjutnya yang bisa diterapkan.

Koperasi secara sederhana adalah sebuah organisasi bidang ekonomi yang dijalankan demi kepentingan bersama.

Adapun, dalam kegiatannya koperasi biasanya menjalankan segala kegiatan simpan-pinjam berdasarkan asas kekeluargaan.

Memang, pinjaman di koperasi biasanya hanya ditujukan khusus untuk para anggota. Tapi, jika kamu ingin meminjam dana modal usaha, tenang saja karena kamu bisa kok mengurusnya dengan mudah.

Nantinya, jika kamu sudah mengajuan pinjaman di koperasi, status kamu akan berubah menjadi calon anggota koperasi.

Hal-hal lengkap dan lebih mendalam perihal koperasi, sudah kami bahas secara lebih tuntas pada artikel berikut ini. Kamu akan menukan bagaimana syarat dan cara melakukan pengajuan pinjaman di Koperasi pada artikel di bawah ini.


#5 Modal Usaha dari Pinjaman dari Pemerintah (KUR: Kredit Usaha Rakyat)


Kredit Usaha Rakyat (KUR), adalah sebuah layanan kredit atau pembiayaan yang diberikan perbankan untuk Usaha Mikro Kecil, Menenah dan Koperasi atau UMKMK.

KUR sendiri meliputi berbagai macam bentuk usaha, terutama usaha yang bergerak di bidang pertanian, perikanan, kehutanan hingga usaha jasa simpan pinjam.

Lalu, apa tujuan dari adanya KUR?

Tujuan adanya KUR sebenarnya adalah untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi UMKM hingga memberantas kemiskinan.

Maka dari itu, pemerintah juga menerbitkan berbagai kebijakan dalam pengembangan dan pemberdayaannya, yang memiliki tujuan untuk meningkatkan sektor riil dan memberdayakan UMKMK.

Beberapa kebijakan yang dimaksudkan adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan kewirausahaan

2. Peningkatan akses pada sumber pembiayaan

3. Peningkatan pasar produk UMKMK

4. Reformasi regulasi dari UMKMK

Syarat Mengajukan Pinjaman dari KUR

Berikut adalah persyaratan yang harus dipenuhi ketika kamu ingin mengajukan pinjaman KUR.

  • Pastikan usaha yang dimiliki adalah usaha produktif. Artinya, usaha tersebut dapat mendorong adanya peningatan aktivitas atau kreativitas di daerah tertinggal.
  • Menyiapkan segala macam berkas atau dokumen yang diperlukan seperti KTP, KK, Keterangan Domisili, Legalitas Usaha, Izin Usaha, Laporan Keuangan, Proposal Usaha dan lainnya.
  • Menyediakan syarat-syarat yang diminta oleh pihak bank.

Ketika kamu sudah menyerahkan berkas-berkas yang dibutuhkan, nantinya pihak bank akan melakukan survei terhadap usaha milikmu.

Nah, disaat survei itulah, bank akan melihat apakah usaha kamu layak diberikan Kredit Usaha Rakyat atau tidak.

Jika nantinya kamu layak dan memenuhi syarat, maka pinjaman akan segera dicairkan.

Kelebihan dan Kekurangan KUR

Berikut adalah kelebihan yang bisa kamu rasakan jika meminjam dari KUR

Bunga Kecil

Berbeda dengan layanan perbankan, jika meminjam melalui KUR biasanya akan mendapatkan bunga yang lebih rendah. Bahkan di tahun 2020 ini, besaran bunga KUR turun mencapai 6%, lho.

Tidak Memerlukan Agunan

Untuk pinjaman di bawah Rp25 Juta biasanya tidak diperlukan agunan/jaminan, lho. Namun, perihal ini sebaiknya dikonfirmasi kembali kepada pihak bank, karena lain bank umumnya memiliki ketentuan berbeda.

Berikut adalah kekurangan yang bisa kamu rasakan jika meminjam dari KUR

Penilaian Selektif

Dalam memilih calon peminjam, KUR memiliki penilaian yang sangat ketat. Di mana biasanya perusahaan-perusahaan yang kurang dari setahun akan kesulitan untuk mengajukan pinjaman. Maka dari itu, KUR dinilai kurang fleksibel untuk usaha-usaha yang belum berdiri lama.


#6 Mengajukan Pinjaman Kepada Orang-orang Terdekat 


Orang-orang terdekat adalah orang-orang yang biasanya akan selalu memberikan support bagi diri kamu. Mereka biasanya sangat ingin melihat kemajuan dari diri kamu baik secara finansial maupun karakter.

Terkhusus dalam hal finansial, jika kamu mampu menjelaskan dengan detail apa yang akan kamu lakukan dan bagaimana ide bisnis yang kamu miliki, biasanya orang-orang terdekat akan memberikan kamu bantuan dengan sukarela.

Cobalah mengajukan pinjaman baik kepada teman, orang tua, saudara, atau siapa saja yang menjadi orang terdekat kamu.

Bicarakan secara jelas bahwa uang yang dipinjam akan dijadikan modal usaha, dan kamu akan mengembalikannya dalam jangka waktu berapa tertentu.

Timbulkan kepercayaan kepada mereka bahwa kamu adalah orang yang akan bertanggung jawab, dan mengembalikan uang yang dipinjam tepat pada waktunya.

Biasanya meminjam kepada orang-orang terdekat akan lebih membantu kamu, karena terkadang pinjaman tidak diberikan bunga sama sekali.


#7 Datanglah menghadiri seminar yang diadakan oleh beberapa pihak, siapa tau kamu mampu mendapatkan suntikan dana dari para investor


Ingin mendapatkan pinjaman dana dalam jumlah besar? Pastinya kamu memerlukan investor untuk menyokong pemberian dana bagi bisnis kamu.

Untuk mendapatkannya, datanglah ke acara-acara seminar yang sering diadakan oleh beberapa pihak tertentu seperti perusahaan atau lembaga-lembaga yang memang bergerak di suatu industri.

Namun, pastikan kamu telah menyiapkan ide bisnis secara matang sebelum datang kesini. Tak jarang, beberapa investor akan menanyai kamu mengenai konsep bisnis secara detail yang kamu miliki.

Buatlah konsep bisnis semenarik mungkin untuk dapat menarik perhatian dari para investor untuk menjadi penyokong dana.

Nah, itulah cara-cara mendapatkan modal usaha yang dapat kamu lakukan agar mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa harus mengajukannya ke bank.

Tentunya, dari semua pilihan di atas, P2P Lending dapat dikatakan sebagai solusi yang terbaik karena disamping bunga yang relatif kecil, proses meminjamnya juga sangat mudah untuk dijalankan, kan?