Recent Posts

settia

Syaykh Al-Zaytun AS Panji Gumilang Survei Lahan Pertanian ke Pulau Batam, Kepulauan Riau

Syaykh AS Panji Gumilang, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat mengadakan kunjungan kerja ke Pulau Batam dalam rangka survai lahan pertanian dan pengembangan ekonomi-pendidikan.

Syaykh bersama tim sebanyak delapan orang berangkat ke Pulau Batam,Kepulauan Riau Sabtu (07/10/2020) melalui Bandara Internasional Soekano-Hatta. Direncanakan beberapa hari kedepan ada di Pulau Batam.

“Di Jakarta kita disambut oleh Bank Mandiri, mendapatkan kehormatan menjadi nasabah prioritas, kemudian kita masuk ke ruang tunggu di airport pada pukul 12.30 WIB, kita take off dan sampai ke tujuan di Bandara Hang Nadim Batam pukul 14.00 WIB, perjalanan satu setengah jam, kita telah sampai tujuan,” ungkap Syaykh pada teleconference dengan Ketua Yayasan Peserantren Indonesia Ust. Imam Prawoto, SE., Keu., MBA., dan seluruh peserta “Topobroto” di Masjid Rahmatan Lil’alamin, Sabtu (07/10/2020).

Dikatakan Syaykh bahwa tujuan kunjungannya dan rombongan untuk menyaksikan dan mensurvei lokasi pengembangan pertanian di Pulau Batam, Kepualau Riau ini.

“Tempatnya bernama Barelang, melalui jembatan 5, jembatan penghubungkan antar pulau. Jalan rayanya jauh lebih bagus dari Jalan Raya di Pulau Jawa, kita di sini menemukan tempat yang elok, kita bisa ke lokasi dengan menggunakan transportasi udara dan laut. Perjalanan dari udara satu setengah jam dari Jakarta,” jelas Syaykh.

PESONA JEMBATAN BALERANG

Menurut Syaykh, lokasi tanah yang disurvai seperti kawasan berbukit yang bisa di temui antara Tegal dan Slawi, Jawa Tengah. “Kita pernah tengok dataran tanah antara Tegal-Slawi, berbukit-bukit tapi tak ada laut, tak ada sungai sedangkan tanah yang kita survai sini ada sungai, ada laut. Trasnportasi menggunakan darat ada, bandar udara ada, pelabuhan laut pun ada, semua lengkap,” ungkap Syaykh dengan logat Melayu.

Dikatakan Syaykh, tujuan perluasan lahan di luar Jawa untuk mendapatkan lahan pertanian. “Kita sedang mengembangkan produk pangan sebanyak-banyaknya untuk negeri ini dan kalau hasil pertaniannya lebih, kita eksport ke Singapura dan sebagainya, hasilnya kita hantar ke Rahmatan Lil’alamin,” jelas Syaykh dengan semangat.

Kunjungan hari kedua, Ahad (08/10/2020) kata Syaykh akan menggunakan jalur laut. “Besok kita lanjutkan menggunakan Jalur Laut. Kita tuju ini sangat elok, ada laut, ada sungai, kata orang sini lahan cantik jadi kita sepakat besok kita ke lokasi menggunakan jalan laut,” pungkas Syaykh mengakhiri teleconference.