Recent Posts

settia

NEGOSIASI GPS BERHASIL, PRODUK LOKAL SIAP RAMAIKAN PASAR AS

Indonesia mendapat kabar gembira setelah Kementerian Perdagangan berhasil menyelesaikan mekanisme review Generalized System of Preferences (GSP). Dengan keberhasilan itu, peluang produk-produk Indonesia untuk menembus pasar Amerika Serikat (AS) semakin besar.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, keberhasilan ini sebagai hasil bersama antar kementerian. Apalagi hal ini ditugaskan langsung dari Presiden Joko Widodo.

Jajaran kami di Kementerian perdagangan sangat bekerja keras untuk hasil ini. Tetapi tentu saja peran kementerian lain seperti Kemenko Perekonomian, Kemenko Marves, Kemenlu, Kementan, Kemenperin, Kominfo dan lain-lain tidak bisa dilewatkan," kata Jerry Sambuaga, dalam keterangannya, Minggu (15/11/2020).

Jerry pun mengungkapkan terkait alotnya penyelesaian GSP kali ini. Alotnya perundingan karena ada beberapa isu krusial yang menjadi perhatian bersama menyangkut perlindungan data transaksi, dan aturan impor produk pertanian.

Jerry mengatakan bahwa Kemendag terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga untuk menyelesaikan isu-isu tersebut. Tujuannya agar tercapai kesamaan pemahaman di antara mereka.

“Pada prinsipnya kita semua menempatkan kepentingan nasional dan kepentingan rakyat sebagai inti dari perundingan mengenai GSP. Hanya ada sedikit kesamaan paradigma yang harus dibentuk. Artinya hanya pendekatannya saja yang berbeda, tetapi semangatnya sama. Syukur, kita bisa mencapai kesepakatan," kata Jerry.

Menurut Jerry, yang menarik bagaimana menegosiasikan kepentingan nasional. Jadi, perjalanan GSP bukan hanya mengenai bagaimana menyeragamkan pemahaman secara internal tetapi juga bagaimana berhadapan dengan mitra dagang.

Selama setahun terakhir, Wamendag mengatakan bahwa ia dan tim perunding Indonesia beberapa kali ia bertemu dengan pihak USTR dan Kementerian Pertanian Amerika Serikat. Ia mengibaratkan negosiasi sebagai seni berdialog.

“Dalam perundingan perdagangan wajar kalau setiap negara mengangkat kepentingan nasionalnya masing-masing. Bagaimana akhirnya kepentingan-kepentingan nasional itu bertemu itulah seninya. Ada mekanisme perundingan pada umumnya. Nah, perunding-perunding kita harus diapresiasi karena berhasil menyelesaikan perundingan dengan menjaga kepentingan nasional itu, " tuturnya.

Presiden Joko Widodo sangat memberikan perhatian kepada isu GSP ini. Bahkan Presiden paham sampai detailnya. Besarnya perhatian Presiden Joko Widodo terhadap penyelesaian GSP menurut Wamendag karena Presiden mengetahui benar apa manfaat GSP dan bagaimana seharusnya perundingan ini diselesaikan.

“Jadi Presiden sangat mengikuti kerja perundingan kita soal GSP. Bahkan saya kagum karena beliau paham detail-detailnya. Ketika saya menghadap beliau, beliau tanyakan isu-isu perundingan satu per satu dan biasanya beliau langsung tahu dan memberikan arahan bagaimana isu-isu diselesaikan," tuturnya.