Recent Posts

settia

Kantor Asia Pasifik Hyundai di Malaysia Mau Pindah ke Indonesia


Kantor Pusat Hyundai Asia Pasifik di Malaysia dikabarkan sedang dikosongkan. Hal itu terjadi karena Hyundai dikabarkan akan memindahkan kantor perwakilan Asia Pasifiknya ke Indonesia. Kantor Hyundai itu terletak di kawasan Mutiara Damansara, Malaysia. Kantor itu juga disebut menampung Hyundai Training Academy (HTA).

Dilansir dari situs media otomotif lokal, wapcar.my, Kamis (7/1/2021), saat ini kantor tersebut sedang dalam proses pengosongan. Area pameran mobil di dalam kantor tersebut juga sudah dikabarkan kosong.

Sebagian besar staf Malaysia yang bekerja di sana pun disebut telah di-PHK dan beberapa yang tersisa akan meninggalkan posisinya setelah serah terima ke tim Indonesia yang baru selesai. Serah terima akan dilakukan secara bertahap, dan diharapkan selesai akhir tahun ini.

Pemerintah Indonesia yang sedang gencar mempromosikan pengembangan kendaraan listrik disebut jadi alasan Hyundai memindahkan kantornya.

Sederet pabrikan mobil listrik juga dilaporkan telah berhenti menggelontorkan investasinya di Malaysia, dan Indonesia disebut menjadi negara yang diinginkan oleh setiap pabrikan saat ini. Komitmen Presiden Joko Widodo untuk mempromosikan kendaraan listrik menjadi sesuatu yang ingin dikejar oleh setiap pabrikan mobil.


Hyundai sendiri disebut telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan menginvestasikan US$ 1,55 miliar atau sekitar Rp 21,7 triliun (kurs Rp 14.000) di Indonesia hingga 2030. Investasi tersebut termasuk pabrik dengan kapasitas 150.000 mobil per tahun.

Dengan kondisi Indonesia yang kini menjadi pusat produksi Hyundai untuk Asia Tenggara, maka dari itu pabrikan mobil asal Korea Selatan ini memindahkan kantor regional dan pusat pelatihannya ke Indonesia.

Selain Hyundai, Toyota juga disebut akan menginvestasikan US$ 2 miliar atau sekitar Rp 2,8 triliun di Indonesia hingga 2023 untuk membangun kendaraan hybrid dan listrik di sana.

Produsen baterai China CATL, pemasok baterai tegangan tinggi terbesar di dunia untuk kendaraan listrik, akan menginvestasikan US$ 5 miliar atau sekitar Rp 7 triliun untuk membangun pabrik baterai di Indonesia pada tahun 2024.

Sementara LG Chem hampir menandatangani kesepakatan, juga untuk sebuah pabrik baterai, dikatakan bernilai US$ 9,8 miliar atau sekitar Rp 13,7 triliun.

Panasonic bersama dengan Honda saat ini sedang melakukan uji coba di Indonesia untuk mengumpulkan data baterai quick swap yang dapat dilepas untuk sepeda motor listrik. CATL, LG Chem, dan Panasonic adalah tiga produsen baterai terbesar untuk kendaraan listrik dan hibrida.