Recent Posts

settia

Mereka Diperalat Dengan Penuh Kesadaran Oleh Politisi Yang Mengkapitalisasi Isu Agama ?


Ketika membaca berita beberapa ustad yg terkena kasus pidana, saya sedih. Mengapa ? 

Pertama, mereka orang biasa. 

Kedua, kalau kesannya dakwah nyerempet politik, sebenarnya mereka tidak paham politik. Bahkan di benak mereka tak ada maksud untuk menciptakan chaos. 

Ketiga, mereka juga tidak punya pemahaman yg luas terhadap islam itu sendiri. Mereka hanya orang bisnis, yg menjadikan emosi agama sebagai cara mendatangkan uang mudah.

Kehadiran mereka begitu fenomenal karena adanya sosial media & media massa. 

Itu ada berkat proses bisnis & bertambah anyar lagi mereka dijadikan portofolio asset bagi kalangan politisi yg pengecut melawan langsung pemerintah & UUD. 


Mereka sadar kalau mereka dimanfaatkan. Itu terbukti secara financial hidup mereka semakin makmur. 

Bahkan ada teman saya berkata “ Hari ini kata² mereka viral. Besoknya akan dapat telp & saat itu mereka provokasi perlu uang. Uangpun mengalir. Memang pemain”

Dalam dunia keuangan. Ada permainan menciptakan saham hantu yg eksis di bursa. Saham itu cepat sekali naik & cepat juga jatuh. 

Mengapa? Karena sebenarnya saham itu falsu walau emitennya resmi listed. Saya katakan falsu karena apa ada masa depan bisnis ikan arwana? Pada kasus Asabri? Pada kasus Jiwasraya, apa value dari tanah di ujung Maja Banten yg miskin infrastruktur. Tetapi saham emiten itu cepat sekali naik & cepat jatuh.

Lantas untuk apa ? Ya merampok uang investor. Bisa retail bisa juga institusi. Nah, Direksi & komisaris emiten itu hanya dapat secuil. Mereka tidak paham apa itu bisnis & tidak ada niat merugikan investor. Tetapi akhirnya mereka masuk penjara. 

Pemain sebenarnya aman seraya menciptakan skema baru. 

Apa yg terjadi pada ustad² yg terpidana, itu tak ubahnya dg saham hantu.

Tetapi orang bodoh & rakus memang mudah jadi mangsa oleh orang cerdas. Tapi anehnya si bodoh tetap merasa pintar & tak pernah merasa bersalah. 

Dalam kasus emiten yg masuk bui, bertanya mengapa hanya saya yg masuk penjara? 

Dalam kasus ustad, mengapa ulama dikriminalisasi ?

Padahal orang banyak hanya melihat mereka sebagai kriminal. 

Saya sedih & berharap bagi mereka yg masih ada di luar. Cerdaslah. Kita bangun negeri ini dg benar sebagai pengusaha, dan benar sebagai anggota masyarakat.

Memprihatinkan ...

https://www.facebook.com/100043482041850/posts/256364349156298/