Recent Posts

settia

DARUL ISLAM SEJARAH YANG DILUPAKAN




Abu Nusaibah (Haris A.Falah) menulis :

Subject: Sejarah DI Di Indonesia
بســـــــــــــــــــــــــــم الله الرّحمن الرّحــيـم
DARUL ISLAM SEJARAH YANG DILUPAKAN

Membicarakan Darul Islam tidak terlepas dari keterkaitannya dengan Sekarmaji Marijan Katosuwiryo, sebagai pencetus proklamasi Negara Islam Indonesia. Persoalannya mengapa diproklamasikan Negara Islam Indonesia.
SM Kartosuwiryo, lahir tumbuh dan berkembang disaat bangsa Indonesia dilanda glora perjuangan kemerdekaan, sebagai insan muda berbakat saleh dan beriman tidak terlepas dari pengaruh api perjuangan kemerdekaan. Panggilan hatinya untuk berpolitik secara murni Islami, beliau menceburkan diri ke Partai Sarikat Islam Indinesia pada tahun 1927, ketika berusia 22 tahun, karena kesolehannya beliau menjadi sekretraris pribadi HOS Cokroaminoto, pendiri PSII, kemudian menjabat sekretaris umum pada tahun 1931 dan pada tahun 1936 menjadi wakil Presiden Partai, dalam usia 27 tahun.
Beliau pengagum Pan Islamisme yang saat itu berkembang di India, Mesir dan negara negara Afrika. Karena keteguhan prinsip Islamisme-nya lah ia kadang kecewa dengan sikap partai yang memperlihatkan keliberalannya terhadap Belanda, termasuk komunisme dan kapitalisme, begitupun tatkala berada di Masyumi, SM Kartosuwiryo sempat dihempaskan dari PSII, karena politik hijrahnya, yang padahal merupakan keputusan muktamar partai.
Keteguhan prinsip Islamisme nya lah beliau merubah Islam sebagai idiologi partai menjadi bentuknya yang lebih ril yakni dalam bentuk negara, dari partai ke Negara Islam.Kecintaannya kepada Islam beliau terus menerus mempersiapkan diri secara masak, demi mewujudkan cita citanya mendirikan Negara Islam di Indonesia.
Tanpa bertindak prejudis terhadap Republik Indonesia beliau pun rela mencabut kembali proklamasi Negara Islam Indonesia tanggal 14 agustus, karena soekarno dan hatta pada tanggal 17 agustus 1945 memproklamirkan negara Republik Indonesia, dimana preambul Jakarta menggariskan :
Ketuhanan yang maha esa dengan melaksanakan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya merupaka azas bernegara dan berbangsa. Penarikan kembali proklamasi NII nya itu merupakan bukti kecintaan dan tanggung jawab terhadap republik.
Waktu perjanjian Renvile akhir 1948 yang mengharuskan pengosongan daerah-daerah kantong, sebatas demarkasi Vaan Mook dan Repuklik Indonesia tinggal Jogya, Solo, Semarang dan sekitarnya. Oleh karena itu jawa barat merupakan daerah tak bertuan tidak ada pemerintahan, Siliwangi ditarik ke Jogya.
Sanusi Harjadinata diangkat oleh Belanda menjadi Presiden Negara Pasundan sebagai boneka Belanda di Jawa Barat. Agresi Belanda ke dua serta perebutan wilayah kosong jawa barat oleh belanda, SM Kartosuwiryo dengan pasukan yang ada (Hizbullah dan Sabillah) dan dengan alat alakadarnya mempertahankan mati matian serangan Belanda, bahkan berhasil memukul mundur bahkan menghancurkannya, semua itu karena cintanya kepada Republik Indonesia.
Walaupun Syahrir, PM Republik Indonesia telah menjualnya kepada Belanda lewat Linggar Jati dan Hatta bersama Renvilnya. Pada tanggal 21 desember 1948 dengan tanggung jawabnya, menurut dan mengingat proklamasi 1945 tanggal 17 agustus, menyampaikan maklumat atas nama Pemerintahan Islam dan Majlis Islam Indonesia ditunjukan kepada seluruh umat Islam bangsa Indonesia termasuk yang ada di republik untuk mengusir Belanda, lantaran agresinya serta menawan soekarno hatta dan pemimpin lainnya termasuk mentri luar negri RI Pada tanggal 18/19 desember 1948 dari Ibukota RI di Jogya. SM Kartosuwiryo menuliskan dalam maklumatnya bahwa perjuangan yang diusahakan sampai berdirinya Negara Islam Indonesia adalah merupakan kelanjutan dan penyelamatan dari proklamasi 17 agustus 1945 yang utuh dan berdaulat.
Terdamparnya Republik Indonesia kejurang curam yaitu setelah Renvile. Kalaupun memiliki daerah kekuasaan seluas tujuh kresidenan masih dapat memiliki dejure dan defacto sebagai negara berdaulat, lumayan '! Setelah itu jago-jago Republik yang diwakili oleh Masyumi (Moh Room) yang awalnya sangat anti perjanjian Linggar Jati dan Renvile, tak kepalang tanggung menjual habis ledis Republik kepada Belanda dimeja judi yang bundar, dengan sebutan konfrensi meja bundar.
Republik Indonesia menjadi Negara Serikat, arti lain Indonesia menjadi negara bagian dari kerajaan Belanda. Dengan perubahan itu Republik Indonesia telah kembali kepada derajat sebelum proklamasi alias nol. Walaupun presidennya tetap soekarno dan wakilnya Hatta tetapi semua itu atas ridlonya /sk. Kerajaan Belanda Pupus sudah republik Indonesia, riwayatnya hanya sampai tanggal 7 mei 1949 jam 17.00. yang sekarang ada "mungkin bayangannya".
Untung seribu kali untung, Indonesia masih punya putra terbaiknya, SM. Kartosuwiryo yang bertanggung jawab atas perjuangan proklamasi 17 agustus 1945 dengan mengalihkan poros perjuangannya dengan perjuangan atas nama Islam sehingga menjadi Negara Islam Indonesia yang diprolamirka pada tanggal 7 agustus 1949 bertepatan dengan tanggasl 12 syawal 1368 H.
Tokoh tua Jawa Barat, keluaran Mc Gill Canada, dosen senior di ITB, UNPAD, IAIN dan perguruan tinggi lainnya K.H. E S Ansori MA (anak sulung K.H. M. Isa Anshori) beliupun ahli dibidang sejarah perkembangan di indonesia menuliskan didalam majalah ababil, terbitan 80-an, bahwa Hizbullah dan Sabilillah dengan Pemerintahan Islamnya tidak berperang dengan Republik Indonesia tetapi dengan tentara Belanda tetapi pada akhirnya Negara Islam Indonesia terpaksa berhadapan dengan pemerintahan Repulik Indonesia Serikat, dengan satu bukti, beliau tuliskan pasukan RIS sampai tahun 1956 dibantu oleh kekuatan serta bantuan Belanda dengan senjatanya memporak porandakan pemerintahan Negara Islam Indonesia bersama tentara Islamnya, padahal sesungguhnya Repulik Indonesia harus berterima kasih banyak kepada Negara Islam Indonesia, sebab apapun yang menyelamatkan Indonesia sebagai negara kesatuan adalah pemerintahan Negara Islam Indonesia. Selanjutnya beliau katakan, setuju ataupun tidak setuju proklamasi Negara Islam Indonesia adalah syah secara hukum, Indonesia dalam keadaan vacuum tidak ada pemerintahan, Soekarno Hatta ditawan, Republik telah bubar dan menjadi RIS. Kini Darul Islam, Negara Islam Indonesia tinggal nama dan sejarah yang telah dilupakan.

Wallahu a'lam bishowab.

Wassalam

Abu Nusaibah